Ketahui Perbedaan antara Fulfillment Center dan Warehouse
Berbicara soal manajemen inventaris dan pergudangan tidak lepas dari 2 hal yang bernama Fulfillment Center dan juga warehouse. Antara Fulfillment Center dan Warehouse memang seringkali dianggap sama,
Hal ini terjadi karena baik Fulfillment Center dan warehouse memiliki fungsi yang serupa yaitu untuk menyimpan inventaris atau stok barang dari suatu bisnis, toko online, ataupun e-commerce.
Faktanya, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari berbagai aspek. Namun sebelum lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui dulu apa itu Fulfillment Center dan apa itu warehouse.
Mengutip dari Wikipedia, Warehouse adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang.
Warehouse digunakan oleh para perusahaan logistik, pebisnis online, hingga perusahaan manufaktur sebagai media atau untuk untuk menyimpan stok barang mereka. Mulai dari menyimpan bahan mentah, material produksi, sampai dengan barang yang sudah siap pakai/barang jadi.
Ruang penyimpanan warehouse yang besar dapat menampung inventaris dengan jumlah yang sangat banyak. Jadi, jangan heran apabila Anda bisa melihat tumpukan rak-rak sangat tinggi di Warehouse.
Warehouse sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
Sesuai dengan namanya, private warehouse adalah sebuah gudang yang hanya dimiliki oleh satu perusahaan atau organisasi untuk memasok perusahaan tersebut.
Warehouse yang satu ini memberikan kebebasan kepada para retailer yang membutuhkan tempat penyimpanan inventaris tambahan.
Salah satu warehouse yang didukung dengan teknologi canggih dan ada pula yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dengan sistem yang otomatis.
Warehouse yang satu ini dikhususkan untuk mereka-mereka yang memiliki bisnis dengan produk yang perlu didinginkan, dibekukan, atau produk-produk yang sensitif terhadap suhu.
Gudang yang satu ini memiliki fleksibilitas yang lebih baik, karena warehouse yang satu ini gudang yang sesuai dengan permintaan Anda. Hanya saja gudang yang satu ini memiliki penyimpanan yang berjangka pendek.
Seperti yang disebutkan pada awal paragraf bahwa Fulfillment Center dan Warehouse sering kali disamakan. Meskipun sama-sama gudang, tapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Fulfillment Center adalah bangunan untuk para pemilik e-commerce, toko online, dan bisnis lainnya untuk menyimpan inventaris mereka hingga didistribusikan kepada pelanggan.
Namun, tidak seperti Warehouse, Fulfilment biasanya dioperasikan oleh penyedia logistik pihak ketiga (3PL) yang menyediakan penyimpanan inventaris dan sejumlah fungsi operasional lainnya, termasuk pengiriman kargo, layanan pelanggan, dan hingga sampai di tangan pelanggan.
Setelah mengetahui apa saja pengertian keduanya, sekarang mari kita ulas apa saja perbedaan dari masing-masing gudang di atas.
Mari bandingkan dari berbagai segi sebagai berikut ini:
Pada dasarnya Warehouse hanya melayani B2B (Business to Business) sehingga tidak mememberikan fitur-fitur lain seperti yang dilakukan Fulfillment Center berikut ini.
Fulfillment Center, gudang yang satu ini memberikan fitur yang lebih dari Warehouse, yaitu mengirim pesanan kepada pelanggan secara langsung, menerima order online, atau biasa disebut dengan istilah e-commerce dan B2C (Business to Customer).
Stok barang yang dikirim masuk dan keluar dari gudang menggunakan palet pengiriman. Palet adalah struktur datar yang terdiri dari beberapa balok dan papan yang dapat menahan beban dalam posisi stabil saat diangkat. Sehingga kebanyakan aktivitas di Warehouse selalu menggunakan mesin atau alat-alat berat seperti truk garpu, truk palet, dongkrak, atau derek.
Sedangkan untuk Fulfillment Center sedikit lebih kompleks. Inventaris yang masuk tetap menggunakan palet besar hanya saja saat dikirimkan kepada customer, maka sudah berukuran paket standar.
Ada beberapa layanan yang disediakan oleh Fulfillment Center yaitu:
1. Menerima inventaris
2. Melakukan pick dan picking
3. Melakukan packing
4. Memberikan label pengiriman
5. Mengirim pesanan kepada pelanggan
6. Mengelola pengembalian barang
Selain 2 hal yang sudah disebutkan, terdapat 1 lagi perbedaan antar keduanya, yaitu berdasarkan tujuannya.
Warehouse bertujuan untuk memperikan penyimpanan inventaris yang lebih efisien dalam hal jangka waktu dan keamanannya. Bahkan Anda dapat menyimpan invetaris dalam beberapa bulan bahkan sampai satu tahun lamanya.
Namun, berbeda dengan Fulfillment Center yang tidak dibuat untuk menyimpan inventaris dengan jangka waktu yang lama. Fulfillment Center bertujuan untuk memberikan proses yang singkat.
Sehingga Fulfillment Center dapat mengelola atau membantu banyak pelaku bisnis, retailer, dan bisnis-bisnis kecil lainnya untuk memiliki gudang bersama.
Jika Anda adalah pelaku bisnis, e-commerce, toko online, dan sebagainya dan masih bingung harus menyimpan inventaris Anda di mana, Gudangmu.id adalah solusinya.
Anda tidak perlu lagi sewa ruko, gudang, atau tempat lainnya dengan harga yang tinggi. Cukup gunakan jasa dari Gudangmu.id dan Anda pun mempermudah kerja Anda untuk melakukan penyimpanan dan perhitungan stok barang.
Pergudangan Kosambi Permai NN/17,
Belimbing, Kosambi, Tangerang, Banten 15212
© 2021 gudangmu.id